Apakah itu Penyakit Jantung Koroner?
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan pembuluh darah kecil yang
memasok darah dan oksigen ke jantung. Ini disebabkan oleh pembentukan
plak di dinding arteri, dikenal pula sebagai pengerasan arteri.
Pembentukan plak ini dapat menyertai perpaduan pradisposisi genetik dan
pilihan gaya hidup. Faktor risiko mencakup usia, jenis kelamin, riwayat
genetik dan ras. Faktor lain yang memengaruhi kemungkinan CCHD mencakup
kolesterol tinggi, merokok, penyalahgunaan substansi dan masalah berat
badan.
Jika dibiarkan tidak diperiksa, CHD dapat menyebabkan serangan jantung dan bahkan kematian.
Gejala Penyakit Jantung Koroner mencakup:
- Nyeri dada (angina)
- Napas terengah-engah
- Keletihan setelah kegiatan fisik
- Merasa berat
- Jantung terasa seperti diremas
Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
Obat-obatan
Pasien bisa diminta untuk mengonsumsi obat-obatan melawan kolesterol,
tekanan darah tinggi dan diabetes. Penyebab utama Penyakit Jantung
Koroner ini dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Bergantung pada
keparahan CHD, dokter dapat merekomendasikan pejamu obat-obatan termasuk
penghambat beta, penghambat ACE, diuretika, penghambat saluran kalsium,
aspirin, nitrat dan statin. Ini akan membantu penurunan tekanan darah
dan meningkatkan aliran darah ke jantung.
Bedah Arteri Koroner
Pencangkokan Pintasan Arteri Koroner (CABG) adalah prosedur yang
digunakan untuk memintas arteri koroner yang terhalang. Untuk
meningkatkan aliran darah ke otot jantung dan menghilangkan nyeri dada
(angina), pembedahan ini merupakan prosedur "pembukaan jantung" serius
bagi pasien dengan kegagalan jantung. Dalam kebanyakan kasus,
pencangkokan pintasan menggunakan perpaduan arteri toraks internal dan
vena safena dari kaki. Saat prosedur ini dilakukan, pasien tersambung
dengan mesin jantung-paru-paru dan jantung dihentikan.
Prosedur Kateter
Bergantung pada keparahan kondisi, bedah dengan invasi minimal juga
tersedia. Prosedur ini mencakup angioplasti atau pembidaian
intrakoroner.
Angioplasti Balon adalah proses di mana sebuah balon dikembangkan di
dalam arteri yang terhalang, sering kali menghasilkan pembentukan
kalsium dan lemak di dalam dinding arteri. Balon dikempiskan dalam waktu
singkat, sehingga memberikan ruang yang lebih luas bagi darah untuk
mengalir. Dokter juga dapat meletakkan sebuah bidai, mata jaring kawat
lunak di dalam arteri untuk memastikan bahwa arteri tetap terbuka. Ini
biasanya merupakan pilihan pertama bagi para pasien yang menderita
serangan jantung
T E S T I M
O N I
Ir. Soetoro
Mangunsoewargo ( 70 tahun )
( Mantan Dirut Krakatau Steel )
Terbebas dari
Rematik dan Gangguan Jantung Koroner
Sudah 10 tahun saya mengikuti olah raga SN ini, saya kenal olah pernafasan ini secara tidak sengaja, Padahal sebelumnya saya merasa lelah dan putus asa akibat gangguan rematik berat semasa masih aktif bekerja.Berobat sudah kemana – mana hingga ke Jepang, Australia, dan Singapura tapi belum sembuh juga. Bahkan saya sempat menjalani program penyembuhan selama 1 bulan di Jerman. Tiap pagi kaki harus di beri CO 2 dingin dan tangan dimasukan ke dalam lilin cair. Meski gangguan remati berkurang, saya jadi tergantung pada obat – obatan anti rematik dan tidak boleh terlambat meminumnya.
Suatu penyakit belum tuntas teratasi, pada tahun 1989 saya di vonis terkena jantung koroner. Untungnya jantung saya berhasil di balon. Saya mengenal SN dari bawahan saya, katanya SN bisa menyembuhkan penyakit, saya sempat ragu- ragu, Akhirnya pada tahun 1993 saya menyatakan bergabung dengan olah raga Satria Nusantara ( SN ). Latihan pertama kali terasa berat dan saya kelelahan sehingga lupa minum obat, padahal sebelumnya sakit langsung menyerang jika saya telat, lupa atau tidak minum obat. Namun setelah mengikuti latihan, sedikitpun tidak merasa sakit. Bahkan saya bisa tidur nyenyak. Seminggu kemudian saya tidak minum obat lagi, kesimpulan saya sudah sembuh total dari rematik berat.
Tahun 1993 sebelum diangkat menjadi direktur utama, saya check-up dan hasilnya pembuluh jantung yang telah dibalon dan terbuka ternyata tertutup lagi. Rencananya akan di by pass, tapi setelah di meja operasi hasilnya lain, saya tidak diapa – apakan . Setelah diperiksa ulang ternyata urat – urat saraf halus yang ada dijantung, mengganti apa yang telah tertutup, jadi pembuluh darah kapiler telah kembali seperti semula, dokter pun menyatakan tidak jadi melakukan operasi sampai saat ini. Setiap enam bulan sekali saya melakukan medical check-up hasilnya jantung tidak mengalami perubahan . dan tetap sama dengan keadaan 10 tahun lalu Alhamdulillah sampai saat ini saya tidak pernah anfal, bahkan minum obat – obatan untuk jantung pun tidak pernah lagi kecuali aspirin.Bagi saya pribadi latihan SN sudah menjadi suatu kebutuhan dan berusaha untuk di maintain terus. Meskipun usia bertambah, saya percaya latihan SN bisa menghambat penuaan , sehingga perasaan seperti masih muda, saya pun bisa menyalurkan kegemaran melukis tanpa gangguan. Saya pun menganjurkan keluarga untuk ikut SN. Bukan untuk mencari kesembuhan semata, tapi buat menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar.
0 komentar:
Posting Komentar