SATRIA NUSANTARA dengan metode yang khusus mencoba mengembangkan satu sistem olah raga pernafasan tenaga dalam melalui nafas,gerak dan konsentrasi sehingga menghasilkan olah raga sekaligus olah mental dan olah sosial yang diharapkan akan menghasilakn sumber daya manusia yang seutuhnya.
PERNAFASAN DUDUK DAN MANFAATNYA
Pernafasan duduk awal dilakukan sebagai pemanasan (warming up) bagian dalam tubuh sebelum melakukan pernafasan bergerak. Pernafasan duduk akhir dilakukan untuk pendinginan (cooling
down ) dan pengendapan tenaga hasil latihan. Pernafasan duduk dapat
juga dikerjakan diluar latihan bersamaan dengan nafas gerak.
MANFAAT PERNAFASAN DUDUK
Meningkatkan
kemampuan untuk mengembangkan sistem pernafasan yaitu dengan
meningkatkan kapasitas vital paru paru. Kapasitas vital merupakan salah
satu tolok ukur bagi kemampuan fungsional sistem pernafasan. Latihan
pernafasan duduk akan menyebakan seluruh gelembung paru paru (alveoli)
akan mengembang dan menjadi aktif dalam proses pernafasan, suatu cara
pelatihan yang baik untuk kesehatan pernafasan. Pada olah raga biasa,
pernafasan juga menjadi lebih dalam dan cepat, tetapi bertambah dalamnya
per- nafasan tidak pernah mencapai maksimal seperti halnya pada latihan
pernafasan duduk ini.
Dengan pola pernafsan duduk yang melakukan ekspresi maksimal, inspirasi maksimal dan abdominal
pressing, maka tidak hanya otot-otot pernafasan biasa yang dilatih,
tetapi juga otot-otot dinding perut dan dasar panggul, khususnya pada
saat abdominal pressing. Otot-otot pernafasan pembantu ialah otot-otot
tubuh (togok) yangakan menjadiaktif membantu pernafasan bila terjadi
kesulitan bernafas seperti misalnya penderita Asma bronkial yang sedang
mendapat serangan.
Mekanisme
pernafasan, khusunya pernafasan perut akan memperlancar aliran darah
dari vena-vena di daerah perut menuju ke jantung. Hal ini disebabkan
karena pada waktu inspirasi (tarik nafas) tekanan dirongga perut
meningkat sedangkan tekanan di rongga dada menurun, sehingga darah dari
arah perut ditekan, sedangkan dironga dada dihisap. Dengan semakin
tingginya tekanan didalam perut dengan abdominal pressing
maka akan terjadi semacam masage/pijatan terhadap alat alat di sekitar
perut, sehingga aliran darah dalam alat-alat tubuh di rongga perut dan
juga aliran darah balik ke jantung semakin lancar, yang akan lebih
menjamin pemeliharaan kesehatan alat-alat dalam perut tersebut, serta
juga meningkatkan kelancaran peredaran darah sistem umumnya.
Meningkatkan
derajat kesehatan fisik dan mental sekaligus. Bila kita perhatikan diri
kita atau orang lain di sekeliling kita, ada satu fenomena menarik yang
berhubungan dengan ritme pernafasan. Orang dalam keadaan marah,
mengamuk, stress,
ketakutan, sikap ketidak sabaran dan sikap mental negatip lainnya,
ternyata menunjukan ritme pernafasan yang tidak teratur, kacu balau,
tersengal-sengal. Bila dalam keadaan seperti ini gelombang otaknya
direkam oleh alat EEG, hasilnya adalah gelombang otak yang tidak normal,
kacau dan tidak teratur. Jadi sebenarnya ada korelasi antara mental dan
gelombang otak.
Peserta
latihan pernafasan Satria Nusantara dilatih untuk bernafas dengan ritme
yang teratur pelan dan dalam disertai konsentrasi dzikir, dengan siklus
waktunya antara 10 – 30 detik untuk tarik – tekantahan dan keluar
nafas, artinya ritme pernafasan diperlambat dari 2 kali permenit sampai 1
kali dalam waktu 1.5 menit .Bila dalam latihan pernafasan sudah bisa
mencapai frekwensi 2 kali permenit, maka akan menghasilkan reflek
pernafasan 4 – 6 kali permenit dalam keadaaan biasa.
PERNAFASAN BERGERAK DAN MANFAATNYA
Pernafasan bergerak adalah pengolahan pernafasan yang dilakukan bersamaan dengan gerak tertentu/jurus.
Manfaat latihan bergerak dapat ditinjau dari 2 sudut :
BIOLISTRIK
Dengan
posisi kuda-kuda rendah,kedua telapatkkaki sejajar, dengan ujung jari
kaki kesamping berlawanan arah memberikan pengaruh terjadinya interaksi
gaya Newwton yang semakin besar, sehingga semakin mengaktifkan pusat energi manusia dan interaksi antara medan listrik bumi dengan medan listrik tubuh juga diharapkan semaksimal mungkin.
Gesekan pada telapak kaki
saat kuda-kuda sejengkal, dimaksudkan untuk polarisasi sehingga terjadi
pengaturan muatan positip dan negatif dalam tubuh semakin teratur,
seperti pada peristiwa gerakan listrik bahan tidak bermuatan menjadi
bermuatan dan yang bermuatan menjadi teratur positif dan negatifnya
sehingga menghasilkan suatu medan bioelektromagnetik.
Isnpirasi (tarik napas) memberikan oksigen kepada darah sehingga darah (arteri) bersifat basa. Setelah lama
ditahan maka karbon dioksida menumpuk suasana menjadi asam. Asam dan
basa merupakan katalisator dalam reaksi organik. Pada katalisa asam
umum,biasanya efektifitas sebagai katalisator sesuai dengan kekuatan
asamnya.
Penahanan
napas yang semakin lama menyebabkan suasana darah menjadi semakin asam,
sehingga reaksi-reaksi organik dalam dalam darah semakin dipacu dan
meningkat, maka energi akhir yang dihasilkan semakin besar. Dalam
keadaan larutan asam, elektron elektron akan banyak diserap dari
lingkungan (asam merupakan akseptor pasangan elektron) sehingga elektron
elektron juga akan banyak dihasilkan dengan latihan pernafasan. Dengan
gerakan jurus-jurus energi dan elektron yang dihasilkan diarahkan
keseluruh organ kelenjar dan jaringan tubuh lain sehingga seluruh generator
listrik yang terdapat dalam jaringan tubuh lain akan mendapat supply
energy dan elektron (charge) yang memadai. Timbulnya penyakit tidak lain
disebabkan energi listrik yang disupply keseluruh jaringan tubuh kurang
memadai, akibatnya ada ketidak beresan atau kekurangan pada sistem
generator listrik. Pada sistem generator listrik yang baik akan menjamin
kerja jaringan kelenjar atau organ lain dengan baik pula.
FISIOLOGIS
Dengan
penahanan napas di bawah perut sambil bergerak menyebabkan keadaan
hipoksia (kekurangan oksigen) pada paru, berlanjut kedarah dan berakhir
pada seluruh sel jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yagn aktif.
Dengan demikian akan melatih dan merangsang seluruh sel tubuh melalui
mekanisme hipoksi agar tetap tegar dalam menghadapi kemiskinan akan
oksigen. Sel adalah satuan terkecil dari tubuh manusia . Secara biologis
kehidupan manusia tergantung pada sel, dan kesehatan manusia akan
sangat tergantungdari kesehatan sel-selnya. Dengan tetap bertahan tegar
dengan kemiskinan oksigen, maka tentu saja fungsi sel-sel akan menjadi
semakin baik dalam keadaan oksigen yang normal.
Manusia
dapat bertahan hidup tanpa makan sampai 10 hari asalkan masih dapat
minum,sedangkan puasa yang biasa dilakukan berkisar 14-18 jam. Demikian
pula sel-sel tubuh manusia dapat bertahan tanpa oksigen berkisar 5-8
menit.
Dalam
latihan pernafasan Satria Nusantara, sel-sel itu dipuasakan dari
oksigen selama melakukan jurus yaitu 30-45 detik.dengan demikian dari
sudut ilmu faal dapat dikemukakan bahwa manipulasi oksigen yankni
sel-sel tubuh kekurangan akan oksigen adalah cara yang sangat fisiologis
untuk merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.
MANFAAT LANGSUNG PERNAFASAN BERGERAK
Bertambahnya jumlah haemoglobin darah.
Penelitian
menunjukan bahwa olahraga biasa meningkatkan IgG, IgM dan neutrofil
yang merupakan sebagian dari elemen-elemen ketahanan tubuh tersebut.
Penderita yang mengidap virus Hepatitis B tetapi tidak disertai gejala
penyakit dan tanpa kelainan pada tes fungsi hatinya dapat mengunakan
mekanisme ini sebagai upaya alternatif yang sangat fisiologis untuk
merangsang sel-sel tubuhnya agar mengadakan perlawanan dan membentuk zat
antinya.
Latihan
hipoksia Satria Nusantara juga akan menyebabkan orang menjadi lebih
tahan terhadap akibat serangan penyakit kardio-vaskuler khusunya yang
bersifat ischaemia artinya ialah kekurangan oksigen oksigen bagi sel-sel
jaringan yang bersangkutan akibat dari kurangnya pasokan darah.
Melatih
sel-sel dengan menghadapkannya pada kemiskinan oksigen tidak mustahil
dapat mencegah dan bahkan menyembuhkan penyakit-penyakit keganasan
(tumor,kanker). Normalnya fungsi sel-sel tubuh dan ketegaran serta
ketahahananya dalam menghadapi berbagai keadaan yang kurang
menguntungkan merupakan wujud dari derajat kesehatan dan kemampuan
fungsionalnya yang lebih tinggi dari tubuh secara keseluruhan.
Dengan demikian maka ditinjau dari sudut fisiologi, tenaga dalam adalah ketegaran, ketanguhan dan vitalitas sel-sel tubuh yang diperoleh melalui latihan hipoksia anaerobik.
Latihan dengan mekanisme hipoksia anerobik membuat sel-sel tubuh
menjadi pandai dan efisien menggunakan oksigen, yang berarti
meningkatnya kemampuan fungsional dan kesehatan sel, serta merupakan
cara yang sangat fisiologis pula merangsang sel-sel tubuh untuk
melakukan penyembuhan bagi dirinya. Pada olah raga kesehatan umumnya
adalah latihan untuk membuat sel-sel tubuh mudah dan banyak dapat
diperoleh oksigen. Bila kedua latihan tersebut digabungkan, maka
manfaatnya bagi kesehatan dan kemampuan fungsional jelas sangat besar,
yang satu pandai mencari oksigen, yang satu lagi pintar dan efisien
menggunakan oksigen.
MANFAAT LAIN LATIHAN PERNAFASAN S.N
1. Untuk Bela Diri secara defensif reaktif
Dengan
prinsip gesekan-gesekan kuda-kuda dan jurus, biolistrik tubuh dibuat
menjadi aktif memancarkan medan bioelektromagnetik. Energi akhir dan
elektron yang dihasilkan diarahkan dengan gerakan jurus untuk disimpan
(charge) dalam generator-generator organ tubuh, yang sementara ini masih
bersifat acak. Dengan istilah " dibuka " maka diberikan energi
akselarator sehingga generator-generator yang semula mempunyai
frekwensi/level energi yang tidak sama, menjadi satu kesatuan yang
mempunyai level energi/frekwensi yang sama. Akibatnya dari tubuh akan
memancar getaran listrik yang dikatakan medan elektromagnetik tubuh,
yang aktif dan sensitif terhadap rangsangan ganguan dari luar. Medan
elektromagnetik tubuh ini sebenarnya merupakan " anti body getaran "
manusia. Cara kerjanya sama dengan anti body fisik menghadapi penyakit.
Bekerja spontan, otomatis tanpa harus diperintah asalkan ada rangsangan
ganguan getaran asing yang datang dan mengganggu keseimbangan getaran
tubuh. Semakin besar getran yang datang, semakin besar pula reaksinya.
Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut ;
Getaran
penyerang adalah frekwensi ( berbanding lurus dengan energi ) menabrak
sistem getaran yang diserang, sama dengan memberikan energi kepada yang
diserang sehingga terjadi interaksi getaran, akibatnya elektromagnetik
tubuh yang diserang mengalami perubahan getaran (perubahan amplitudo)
maka energi yang besar dihasilkan dari perubahan getaran ini (perubahan
amplitudo berbanding lurus dengan perubahan energi). Selanjutnya energi
yang dihasilkan ini akan memberikan respon, terjadilah pembalikan energi
kepada si penyerang sebesar getaran energi yang dipancarkannya untuk
menyerang.
Akibat
dari respon energi akan menyebakan kekacauan getaran dalam diri
penyerang (seperti kortsluiting listrik). Secara fisik terlihat
penyerang terpental, terlempar, jatuh kejang-kejang dan bila listrik
jantung tergangu, denyutan jantung kacau, penyerang nampak pucat dan
kebiruan dan seterusnya. Cara mengobati orang yang terkena balasan
getaran tenaga dalam diberikan kepada setiap anggota yang memang dilatih
mempunyai jiwa kasih sayang jauh dari rasa dendam.
2. Menguatkan ikat molekul otot dan konsentrasi energi
Dengan
latihan gerak yang teratur, lengkap dan berulang-ulang akan menyebakan
otot-otot semakin liat dan kenyal. Aliran energi terlatih untuk
dikonsentrasikan pada bagian-bagian tubuh yang dikehendaki, sehingga
dengan latihan yang baik tubuh akan terlatih menerima benturan atau
pukulan benda keras tanpa khawatir terjadi cidera otot.
Bila digunakan untuk memuul, konsentrasi energi pada alat pukul cukup besar sehingga akan menghasilkan pukulan yang cukup keras.
3.Pengembangan sistem Pengobatan
Dengan
tekanan nafas yang dilakukandimaksudkan untuk menghimpun dn
mengkonsentrasikan semua energi hasil latihan agar tetap terpusat dengan
baik di pusat energi tersebut. Setelah selesai latihan dasar, energi
hasil latihan sudah dapat dimanfaatkan untuk menolong orang lain
terutama mengobati orang sakit.
Penyakit
apapun yang diderita seseorang, baik itu penyakit dari dalam dirinya
sendiri maupun datang dari luar, tidak lain disebabkan oleh ganguan atau
ketidak-harmonisan listrik dalam tubuh. Dengan himpunan energi aktif
yang telah diperoleh selama latihan-latihan dasar digunakan untuk
membantu mengobati orang sakit, dengan cara memancarkan energi tersebut
kepada pasien sehingga akan mengaktifkan dan menormalkan kembali listrik
tubuh pasien tersebut yang terganggu. untuk menjadi pemancar tenaga
dalam yang baik harus dipenuhi syarat : Tenang, Niat dan Nafas.
KESIMPULAN
Dengan
metode yang sistematik dan singkat (tingkat dasar 12 kali latihan).
Latihan pernafasan ternyata dapat mengembangkan potensi alamiah tubuh
yakni mengembangkan potensi biolistrik tubuh hanya dengan treatment
nafas, jurus dan konsentrasi sehinga dihasilkan 3 sistem beladiri
sebagai berikut ;
Membela diri sendiri terhadap serangan dari dalam tubuh yang berupa penyakit fisik maupun mental.
Membela
diri sendiri terhadap serangan dari luar tubuh berupa serangan fisik
maupun getaran. Membela diri orang lain, baik secara umum maupun
mengobati orang lain yang sakit.
Sumber bacaan : SINOPSIS TENTANG SATRIA NUSANTARA 1994 oleh Drs. Maryanto dkk
0 komentar:
Posting Komentar