Manfaat
Pengolahan Pernafasan Satria Nusantara Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia Seutuhnya
Hukum alam adalah hukum
Allah yang berlaku di alam ini. Betapapun tinggi ilmu dan teknologi yang
dapat dikembangkan manusia, tidak mungkin dapat mengubah alam itu. Apa yang
dapat dilakukan manusia tidak lain adalah menelusuri dan mencoba memahami
hukum-hukum alam tersebut sehingga dengan izinnya, manusia kemudian dapat
memanfaatkan hukum itu untuk meningkatkan derajat kehidupan yang semakin
baik. Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempuma, tetapi
justru sering dilupakan oleh manusia itu sendiri. Manusia dapat berjalan,
berbicara, bergerak, jantung berdenyut serta berbagai aktifitas hidup lainnya
di dalam tubuh merupakan peristiwa yang erat hubungannya dengan masalah
listrik.
Semua alat tubuh manusia, khususnya syaraf dan otot dalam menjalankan
fungsinya selalu berkaitan dengan peristiwa listrik. Dengan demikian
sebenarnya manusia merupakan satu sistem
biolistrik yang sangat menarik
untuk diamati.
Manusia disusun oleh lebih dari 1 triliun sel, yang
masing-masing sel mempunyai muatan listrik lebih kurang 90 mV dengan
muatan positip diluar membran sel dan muatan negatip didalamnya. Cukup hanya
dengan hubungan seri menggunakan 3.000 sel saja akan dihasilkan beda
potensial sebesar 270 volt, lebih besar dari tegangan listrik 220 volt milik
PLN. Padahal kita memiliki lebih dari 1 triliun sel. Itulah gambaran betapa
dahsyatnya manusia andaikata hal itu dapat terjadi dalam tubuh manusia. Ada
jenis ikan tertentu seperti belut listrik (Electric Eel) yang dapat
mengembangkan perbedaan potensial cukup besar antara bagian kepala dan ekor,
sehingga dapat digunakan untuk menyengat lawan atau mangsanya.
Kehidupan manusia yang semakin kompleks, disertai dengan adanya polusi
dalam segala bidang kehidupan, baik yang bersifat fisik (air, udara,
gelombang) maupun yang bersifat mental (stress, frustasi), menimbulkan
berbagai macam problematika hidup yang menyebabkan banyak manusia menjadi
sakit. Penyakit dapat menimbulkan gangguan listrik dalam tubuh dan sebaliknya
gangguan listrik pada suatu organ dapat menimbulkan gejala penyakit. Dalam
dunia kedokteran, peristiwa listrik dalam tubuh ini sudah dimanfaatkan antara
lain untuk mendiagnosa gelombang otak dengan alat EEG, mengamati listrik
jantung dengan ECG, dan sebagainya.
Untuk dapat hidup, manusia butuh
bernafas. Tentu
saja bernafas biasa berbeda dengan bernafas untuk sehat dan mengembangkan
tenaga dalam. Bernafas biasa dikerjakan secara refleks, sedangkan bernafas
untuk tujuan kesehatan dan pengolahan tenaga dalam dikerjakan secara
sadar dan teratur.
Sehat
adalah modal dasar untuk menjaga kelestarian kualitas sumber daya manusia
Tanpa kesehatan tidak ada gunanya segalanya. Satria Nusantara dengan metode
khusus mencoba mengembangkan satu sistem olah raga pernafasan tenaga dalam
melalui nafas, gerak dan kosentrasi sehingga menghasilkan olahraga sekaligus
olahmental dan olahsosial yang diharapkan akan menghasilkan kualitas
sumber daya manusia seutuhnya.
Latihan dilakukan dengan mengolah
pernafasan, yang dilakukan dalam 3 tahap:
- Pernafasan duduk awal
- Pernafasan bergerak
- Pernafasan duduk akhir
0 komentar:
Posting Komentar