PENDIRI SATRIA NUSANTARA

Pendidikan
: SDN (1969-1974) dan Taman Dewasa Taman Siswa (1975-1977) di Kisaran, SMS
Muhammadiyah II(1978-1981)dan FMIPA KIMIA Universitas Gadjah Mada (1981-1987)
di Yogyakarta. SMP dan SMA dilalui sebagai juara umum sehingga diterima tanpa
test di UGM.
Dari usia
11 tahun sudah hobbi membaca dan belajar sendiri sesuatu yang berhubungan
dengan beladiri dan pernafasan dan pernah mempelajari aliran Prana Sakti, Sinar
Putih, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Yoga, Pernafasan Taichi dan Kungfu,
Pernafasan aliran Jawa, Silat Stroom dan lain.
Senang
mengabungkan hasil penelitian ilmiah di Barat, penalaran dan renungan diri
serta apa yang dipelajari secara tradisional maupun bacaan. Bercita-cita
menjadi seorang dokter sehingga banyak mempelajari kesehatan dan sejak usia 16
tahun sudah senang mengobati orang sakit. Latar belakang Muhammmadiyah dan ilmu
eksakta melengkapi pengembangan seutuhnya pada diri Maryanto. Sehingga lahirlah ilmu Seni Pernafasan Satria
Nusantara yang
diharapkan dapat dipertangung jawabkan dari sudut Agama, Kesehatan dan ilmu Pengetahuan.
Sat-enam,
tri-tiga, a-daya= kekuatan; nusa antara=nusantara=gabungan dari berbagai aliran
ilmu, kesehatan, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Jadi yang dimaksud ilmu Satria
Nusantara adalah ilmu pengembangan enam indera manusia dengan tiga kekuatan
yaitu nafas,jurus dan konsentrasi/dzikir yang asal usulnya dari gabungan
berbagai aliran ilmu, diseleksi dengan filter agama kesehatan, ilmu pengetahuan
dan lainnya sebatas kemampuan penalaran, wawasan, penelitian dan percobaan. Penulis
sebagai manusia.
Mendirikan Perguruan Bela Diri Tenaga Dalam Satria
Nusantara pada tanggal 31 Agustus 1985 di Yogyakarta satu tahun kemudian
disempurnakan dalam bentuk badan hukum Yayasan dengan amal usaha yang sekarang
disebut Lembaga Seni Pernafasan Satria Nusantara.
Pernah menjadi dosen di PTS dan FMIPA IKIP Negeri
Yogyakarta (1987-1989) dan mengundurkan diri dari pegawai Negeri atas
permintaan sendiri karena kesibukan di Satria Nusantara. Sehari-hari aktif
sebagai Pembina Satria Nusantara yang bertangung jawab tentang keilmuan. Selama
10 tahun telah mengunjungi 180 dati II
di seluruh propinsi di Indonesia. Aktif sebagai penceramah dalam berbagai
seminar dan saresehan.
Mempersunting gadis Jawa Cilacap yang sangat
mendukung karir suami pada tanggal 05 April 1985 dan dikarunia 2 putra
1 putri.
Prinsip hidup : sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat
untuk orang lain dan seorang Muslim adalah mereka yang menyelamatkan orang lain
dari ganguan tangan dan mulutnya.
0 komentar:
Posting Komentar